Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Perhitungan Pph Badan diatas 50 Miliar dan Jawabannya

Konten [Tampil]

Contoh soal perhitungan pph badan diatas 50 miliar akan mendapatkan fasilitas pengurangan pajak penghasilan. PPh badan adalah iuran yang wajib dibayarkan subyek pajak yaitu badan ketika mampu menambah manfaat ekonomis selama satu periode sesuai aturan perpajakan yang ada di indonesia.

Bagaimana cara menghitung pph badan terutang ketika wajib pajak mampu menghasilkan omzet dibawah 4,8 miliar dan diatas 50 miliar. Kompensasi rugi fiskal menjadi dasar pengurang penghasilan kena pajak yang diakibatkan kerugian dimana perusahaan tidak mampu menambah manfaat ekonomis dimasa lampau.

Pengurang apa saja yang diperbolehkan dalam perhitungan pph badan disebut biaya fiskal. Perusahaan harus melaksanakan koreksi fiskal positif dan koreksi fiskal negatif ketika memperhitungkan pajak penghasilan terutang. Tarif pph badan berdasarkan uu pph pasal 17 yang berlaku sebesar 22% dari penghasilan kena pajak.

Contoh Soal Perhitungan Pph Badan diatas 50 Miliar dan Jawabannya

Peredaran Bruto Dibawah 4,8 Miliar dan Diatas 50 Miliar

Pengertian peredaran bruto menurut para ahli adalah omzet yang didapatkan perusahaan dari aktivitas bisnis normal sebelum dikurangi biaya fiskal. Fasilitas pengurangan pph badan akan didapatkan oleh entitas yang memiliki penghasilan lebih dari 4,8 miliar selama satu tahun pajak atau tahun fiskal.

Peredaran bruto diatas 50 miliar dan dibawah 4,8 miliar menjadi faktor penentu berapakah tarif pph badan yang dikenakan kepada perusahaan. Kompensasi kerugian fiskal merupakan rugi dimasa lampau yang dapat ditutup dengan laba ditahan milik perusahaan selama menjalankan aktivitas bisnis operasionalnya.

Peredaran bruto diantara 4,8 miliar dan 50 miliar akan mendapatkan fasilitas pengurang pajak penghasilan. Pendapatan yang menjadi objek pph badan adalah pemungutan pajak yang bersifat tidak final. Kredit pph pasal 21, 22, 23, 25 dan 15 dapat diajukan sebagai pengurang penghasilan kena pajak badan swasta.

Baca Juga: Macam-Macam Kredit Pajak Penghasilan

Contoh Soal PPh Badan Omzet Diatas 50 Miliar per Tahun

Contoh soal pph badan omzet diatas 50 miliar per tahun fiskal akan didapatkan perusahaan ketika mampu memberikan hak dan tanggungjawab alokasi dana entitas. Bagi perusahaan yang memperjualbelikan saham kepada publik akan dikurangi tarif pph badan sebesar 3% sesuai aturan yang berlaku.

Contoh kasus perhitungan pajak penghasilan badan terutang yang memiliki peredaran bruto lebih dari 50 miliar dan kurang dari 4,8 miliar memiliki tarif pph yang berbeda. Kompensasi kerugian fiskal akan mengakibatkan entitas mengalami pemeriksaan oleh kantor pelayanan pajak terdekat atas rugi yang dilaporkan.

Contoh soal pph terutang badan terjadi pada CV Staff Accounting yang mampu menghasilkan peredaran bruto sebesar Rp 62.500.000.000 dengan penghasilan kena pajak sebesar Rp 2.350.000.000. Bagaimana cara menghitung pajak penghasilan badan terutang sesuai tarif pph pasal 17 ayat 2?

Cara Menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Badan

Cara menghitung pajak penghasilan badan dan orang pribadi harus dilaporkan sesuai spt tahunan selama satu tahun fiskal. Ketika menghitung pph harus memperhatikan informasi tentang peredaran bruto yang didapatkan oleh wajib pajak dan biaya fiskal yang tidak boleh diakui selama periode tersebut.

Perhitungan pph badan dengan peredaran bruto lebih dari 50 miliar dan kurang dari 4,8 miliar berdampak pada tarif pajak terutang. Wajib pajak harus membayarkan pajak terutang badan paling lambat bulan ke empat dari tahun fiskal. Keadaan awal tahun menjadi pedoman menentukan penghasilan tidak kena pajak.

Bagaimana cara menghitung pajak penghasilan untuk wajib pajak badan dan orang pribadi bergantung pada jumlah peredaran bruto suatu negara. Koreksi fiskal positif dan negatif harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menentukan pkp atau penghasilan kena pajak. Berdasarkan contoh soal perhitungan pph badan diatas 50 miliar, maka perhitungannya sebagai berikut:

Keterangan PKP TarifPPh Terutang
- Mendapatkan Fasilitas Pengurangan Rp 180.480.000 11% Rp 19.852.800
(Rp 4.800.000.000 / Rp 62.500.000.000) * Rp 2.350.000.000
- Tidak Dapat Fasilitas Rp 2.169.520.000 22% Rp 477.294.400
(Rp 2.350.000.000 - Rp 180.480.000)
PPh yang Harus Dibayar Rp 497.147.200

Baca Juga: Contoh Soal Penerbitan Obligasi Jangka Panjang

Demikian contoh soal perhitungan pph badan diatas 50 miliar yang tidak mendapatkan fasilitas pengurangan pajak penghasilan. Koreksi fiskal positif dan negatif bertujuan agar biaya yang tidak diperkenankan sebagai pengurang penghasilan dihapuskan agar menyesuaikan ketentuan umum perpajakan.

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Perhitungan Pph Badan diatas 50 Miliar dan Jawabannya"