Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Kantor Pusat dan Kantor Cabang dalam Akuntansi

Konten [Tampil]

Perbedaan kantor pusat dan kantor cabang dalam akuntansi bertujuan agar mekanisme laporan keuangan konsolidasi dapat dilaksanakan. Contoh soal akuntansi kantor pusat, agen dan cabang dilaksanakan sesuai standar akuntansi keuangan agar sejalan dengan aktivitas bisnisnya selama menjalankan operasionalnya.

Contoh soal akuntansi kantor pusat, agen dan cabang akan menimbulkan masalah-masalah umum. Masalah yang dibahas dalam akuntansi kantor cabang diantaranya pengiriman barang dagang, pengiriman uang kas, penyusutan aktiva tetap dan pergantian biaya operasional untuk kepentingan kantor pusat tersebut.

Pos-pos apakah yang dicatat dalam akun kantor pusat di buku cabang adalah seluruh informasi berkaitan dengan terlaksananya penjualan barang induk perusahaan. Hubungan kantor pusat, agen dan cabang harus diterangkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk menghindari adanya kesalahan pengungkapan informasi.

Perbedaan Kantor Pusat dan Kantor Cabang dalam Akuntansi

Masalah-Masalah Hubungan Kantor Pusat dan Cabang

Masalah-masalah hubungan kantor pusat dan cabang akan memberikan informasi tentang laporan keuangan konsolidasi. Hubungan kantor pusat, cabang dan agen akan menggunakan sistem sentralisasi dan desentralisasi disesuaikan prosedur penjualan barang dagang dan permintaan pengiriman barang dari agen.

Masalah khusus yang sering terjadi dalam hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang adalah transaksi pengiriman barang diatas harga perolehannya serta transfer kekayaan antar cabang. Sistem akuntansi kantor cabang sebaiknya menggunakan metode desentralisasi untuk mencegah terjadinya kesalahan pencatatan.

Masalah umum dalam hubungan kantor pusat dan cabang diantaranya pengakuan pengiriman barang dengan harga perolehan, transfer kas dan depresiasi aktiva tetap. Mengapa kantor cabang melaksanakan pembukuan tersendiri dikarenakan menghindari keterlambatan pencatatan informasi keuangan.

Baca Juga: Cara Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Kantor Pusat dan Cabang

Mengapa Kantor Cabang Melaksanakan Pembukuan Sendiri

Mengapa kantor cabang melaksanakan pembukuan sendiri dikarenakan penerapan sistem desentralisasi. Perbedaan kantor pusat dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan lanjutan mewajibkan pengungkapan informasi keuangan secara sukarela setiap pelaporan spt tahunan orang pribadi.

Mengapa kantor cabang melaksanakan pembukuan sendiri yang terpisah dari pembukuan kantor pusat dikarenakan adanya pengakuan pengiriman barang diatas harga normal. Pos-pos apakah yang dicatat dalam akun kantor pusat dibuku kantor cabang tentu mempertimbangkan informasi sebagai berikut:

  1. Pengiriman barang
  2. Pengembalian barang rusak
  3. Pengakuan rugi dan laba tahun berjalan
  4. Transfer kekayaan seperti kas dan aktiva tetap.

Dalam hubungan kantor pusat dengan agen bagaimana kantor pusat melakukan pembukuan dapat dilaksanakan menyesuaikan dengan standar akuntansi keuangan. Rekening resiprokal adalah rekening untuk menampung sementara transaksi antar perusahaan yang masih berafiliasi seperti induk dan anak perusahaan.

Baca Juga: Contoh Soal Pengiriman Barang Diatas Harga Pokok ke Kantor Cabang

Perbedaan Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor Agen

Perbedaan kantor pusat dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan lanjutan menunjukkan adanya prosedur pembebasan pajak ketika terdapat barang kena pajak di kawasan berikat. Transaksi apa saja yang penjurnalannya dikantor pusat namun dicatat dengan keterangan kantor cabang adalah transaksi pelunasan piutang.

Kenapa kantor pusat dan kantor cabang membuat laporan keuangan gabungan dikarenakan adanya kewajiban pengungkapan informasi keuangan badan usaha. Perbedaan kantor pusat dan kantor cabang dalam akuntansi adalah kebebasan bersaing mendapatkan keuntungan antar cabang yang dimilikinya.

Perbedaan kantor pusat, kantor cabang dan kantor agen terletak pada mekanisme pembuatan catatan transaksi keuangan. Kantor cabang dianggap memiliki otonomi sendiri dalam penyelenggaraan pembukuan. Cabang diberikan modal oleh kantor pusat untuk mengembangkan usahanya.

Baca Juga: Contoh Kasus Pengiriman Kas Antar Cabang dan Jurnalnya

Demikian perbedaan kantor pusat dan kantor cabang brainly dalam akuntansi keuangan lanjutan. Seluruh metode pencatatan hendaknya menggunakan akun resiprokal untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan konsolidasi. Transaksi antar cabang harus dihapuskan dikarenakan tidak terdapat tambahan manfaat ekonomisnya.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Kantor Pusat dan Kantor Cabang dalam Akuntansi"