Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Akuntansi Pembubaran Firma Secara Serentak atau Lump-Sum

Konten [Tampil]

Contoh soal akuntansi pembubaran firma secara serentak atau lump sum merupakan kegiatan perusahaan dalam rangka mendapatkan kualitas pembayaran tagihan kepada nasabahnya. Realiasi aktiva non kas menjadi kas berdampak pada nilai wajar yang diatribusikan berdasarkan keseluruhan informasi keuangannya.

Apa saja yang menjadi persoalan akuntansi dalam pembubaran persekutuan hendaknya diatribusikan dalam masalah hutang piutang. Penyelesaian transaksi dengan pihak eksternal dan internal harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum para sekutu membagikan laba ditahan sebagai dividen yang diperolehnya.

Contoh soal pembubaran persekutuan secara serentak dan berangsur akan menghasilkan informasi sekutu yang desifit pembayaran tetapi mampu membayarkan. Terdapat dua tahapan proses likuidasi firma diantaranya tahap realiasi dan tahap likuidasi sesuai tingkat penyelesaian masalah keuangan di perusahaan tersebut.

Apa itu Likuidasi Firma dan Kebangkutan Persekutuan

Contoh soal akuntansi pembubaran firma secara serentak atau lumpsum berpengaruh terhadap kemampuan wajib pajak ketika menyelenggarakan transaksi keuangan. Kebangkutan adalah kondisi keuangan perusahaan yang tidak mampu membayarkan tagihan jatuh tempo sehingga keberlangsungan hidup perusahaan sangat diragukan.

Apa itu likuidasi persekutuan? Pengertian likuidasi persekutuan menurut para ahli adalah perubahan aktiva non kas menjadi kas untuk dibagikan kepada para sekutu diakhir periode. Pembubaran persekutuan disebut dengan the dissolution of partnership artinya firma dinyatakan dibubarkan secara hukum dan legalnya.

Kebangkrutan persekutuan adalah proses dimana keseluruhan informasi keuangan dapat diciptakan untuk menghasilkan peluang memperbesar hutang kepada supplier atau pemasok. Apakah jika ada sekutu yang keluar, persekutuan harus dibubarkan bergantung kepada kondisi keuangan di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Contoh Soal Jurnal Penjualan Konsinyasi dan Jawabannya

Apa Penyebab Pembubaran Persekutuan atau Firma

Apa penyebab pembubaran persekutuan atau firma layak menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk menyelenggarakan kegiatan pencatatan keuangannya. Apa saja yang menjadi persoalan akuntansi dalam pembubaran firma adalah proses mengalokasikan modal akhir periode saat transaksi diselenggarakan.

Penyebab Dibubarkannya Persekutuan

  1. Perekonomian suatu negara yang tidak mendukung perusahaan berkembang dan menghasilkan pendapatan
  2. Bencana Alam
  3. Kecelakan sekutu
  4. Kebakaran
  5. Kecurangan para sekutu
  6. Ketidakcocokan antar sekutu
  7. Tumpang tindih hak dan tanggungjawab

Tahap-Tahap Akuntansi Pembubaran Firma

  1. Tahap realiasi adalah suatu kondisi dimana perusahaan mengalokasikan penjualan aktiva non kas menjadi kas untuk dipergunakan sebagai dasar pembayaran tagihan kepada pihak internal dan eksternal
  2. Tahap likuidasi adalah suatu fase dimana harta yang didapatkan para sekutu digunakan untuk melunasi kewajiban yang muncul selama proses produksi dan diakhiri pembagian modal akhirnya.

Baca Juga: Contoh Soal Penerapan Just in Time di Perusahaan Manufaktur

Contoh Soal dan Jawaban Pembubaran Persekutuan Secara Sekaligus

Contoh soal dan jawaban pembubaran persekutuan secara sekaligus artinya perusahaan akan menyimpan kas dan setara kas untuk ditahan sampai seluruh aset berhasil diperdagangkan. Para sekutu tentu berharap mendapatkan kas dan setara kas sebagai modal akhir sehingga laba ditahan dapat dipertahankan.

Cara menentukan angka angka dalam neraca apabila ada anggota sekutu yang baru didasarkan pada kemampuan taktis antar para anggota. Apabila dalam proses likuidasi salah seorang sekutu mengalami defisit modal dalam persekutuan dimana anggota tersebut tidak memiliki aset sama sekali maka sekutu diwajibkan membayarkan kas menggunakan harta pribadinya.

Contoh soal akuntansi pembubaran firma secara serentak terjadi ketika Firma Staff Accounting dengan pembagian laba rugi sebesar 4:6 akan melakukan penjualan aktiva non kas menjadi kas. Adapun neraca saldo sebelum proses likuidasi persekutuan adalah

Firma Staff Accounting
Neraca
Per 31 Desember 2023
Kas Rp 4.003.200 Hutang dagang Rp 2.502.000
Piutang Dagang Rp 10.008.000 Hutang Bank Rp 8.757.000
Persediaan Rp 14.011.200 Hutang Sekutu A Rp 6.255.000
Aktiva Tetap Rp 22.017.600
Modal sekutu A Rp 18.765.000
Modal Sekutu B Rp 13.761.000
Jumlah Rp 50.040.000 Jumlah Rp 50.040.000

Tahap Realiasi dalam Pembubaran Firma

Tahap realiasi dalam pembubaran firma adalah fase dimana para sekutu melakukan penjualan seluruh aset yang dimilikinya untuk melangsungkan kegiatan operasionalnya. Adapun transaksi likuidasi persekutuan adalah

  1. Penjualan piutang dagang senilai Rp 9.000.000
  2. Penjualan aktiva tetap senilai Rp 21.000.000
  3. Pelepasan persediaan senilai Rp 12.000.000

Jurnal Pembubaran Persekutuan

Jurnal pembubaran persekutuan diawali dengan adanya penjualan aktiva non kas menjadi kas untuk tujuan pembayaran hutang kepada pihak ketiga dan pihak internal. Kas dan setara kas harus dikumpulkan terlebih dahulu ke rekening bank sebelum proses likuidasi berlangsung secara serentak.

Tanggal Keterangan Debit Kredit
01/01/2024 Kas Rp 42.000.000
Modal sekutu A Rp 2.422.080
Modal Sekutu B Rp 1.614.720
Piutang Dagang Rp 10.008.000
Persediaan Rp 14.011.200
Aktiva Tetap Rp 22.017.600

Jurnal tahap likuidasi mewajibkan entitas membayarkan hutang terlebih dahulu. Pembayaran hutang diprioritaskan pada hutang eksternal seperti hutang dagang dan bank agar permasalahan hukum dapat dihindari. Adapun jurnal pembayaran hutang dagang dan hutang bank dalam proses likuidasi adalah

Tanggal Keterangan Debit Kredit
02/01/2024 Hutang dagang Rp 2.502.000
Hutang Bank Rp 8.757.000
Hutang Sekutu A Rp 6.255.000
Kas Rp 17.514.000

Jurnal pengembalian modal akhir para sekutu akan mengakhiri proses pembubaran persekutuan. Persekutuan dinyatakan dibubarkan secara hukum sehingga seluruh transaksi hutang piutang dinyatakan berhenti sesuai pertimbangan kekayaan perusahaan selama kegiatan administrasinya.

Tanggal Keterangan Debit Kredit
14/01/2024 Modal sekutu A Rp17.093.520
Modal Sekutu B Rp11.395.680
Kas Rp28.489.200

Baca Juga: Contoh Soal Metode Goodwill dan Bonus dalam Materi Keluarnya Sekutu Lama

Demikian contoh soal akuntansi pembubaran firma secara serentak atau lumpsum sesuai materi akuntansi keuangan lanjutan. Apabila dalam proses likuidasi salah seorang sekutu mengalami defisit modal dalam persekutuan dimana anggota tersebut tidak memiliki aset sama sekali maka diwajibkan menyetorkan kas ke rekening persekutuan.

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Akuntansi Pembubaran Firma Secara Serentak atau Lump-Sum"