Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Induk, Anak dan Cucu Beserta Jawabannya
Contoh soal akuntansi perusahaan induk, anak dan cucu beserta jawabannya merupakan bagian dari penyebaran data bukti transaksi kepada para pemegang saham. Setiap perusahaan berhak mengadakan adanya transaksi penyerahan barang dan jasa kena pajak kepada pelanggan sesuai harga jual dan kuantitasnya.
Akuntansi pemilikan tidak langsung yang membentuk hubungan induk, anak dan cucu perusahaan berafiliasi akan dipelajari dalam kunci jawaban akuntansi keuangan lanjutan 2 salemba empat. Praktikum akuntansi keuangan diharapkan mampu memberikan kepastian tentang jumlah tagihan yang dibayarkan para karyawannya.
Contoh soal dan jawaban akuntansi keuangan lanjutan 2 bertujuan agar setiap perusahaan mengadakan penilaian sistem informasi akuntansi. Apakah perusahaan yang membuat laporan keuangan konsolidasi tidak perlu membuat laporan keuangan secara tersendiri menyesuaikan kebijakan akuntansi dan perpajakannya.
Perbedaan Induk, Anak dan Cucu Perusahaan
Contoh soal akuntansi perusahaan induk, anak dan cucu beserta jawabannya perlu memastikan ketepatan waktu pencatatan bisnis. Semakin besar peluang perusahaan mendapatkan arus kas mengakibatkan entitas bertambah kemungkinan menambah jumlah pabrik manufaktur bahan baku untuk memperlancar siklus akuntansinya.
Siapa itu Induk Perusahaan
Induk perusahaan adalah entitas yang memiliki kendali penuh terhadap kondisi keuangan dan arus pemenuhan pesanan perusahaan lain. Kunci jawaban akuntansi keuangan lanjutan 2 salemba empat bertujuan agar mahasiswa dapat mempelajari sistem informasi akuntansi seperti pembuatan flowchart.
Siapa itu Anak Perusahaan
Anak perusahaan adalah entitas yang telah dibeli perusahaan lain dalam rangka mempermudah pemasokan bahan baku. Anak perusahaan dapat dimiliki dengan cara merger, konsolidasi dan akuisisi sesuai dasar-dasar akuntansi keuangan lanjutan. Setiap staff keuangan harus memiliki penilaian kinerja yang bagus.
Siapa itu Cucu Perusahaan
Cucu perusahaan adalah entitas yang mampu dibeli oleh anak perusahaan dengan mempergunakan arus kas pendanaan. Arus kas pendanaan adalah arus kas yang dipergunakan perusahaan khusus untuk memperluas pasar dengan memberikan modal tambahan atau membeli entitas lain untuk keperluan taktis.
Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Deplesi dan Jawabannya
Contoh Soal Laporan Keuangan Konsolidasi Induk, Anak dan Cucu Perusahaan
Contoh soal laporan keuangan konsolidasi induk, anak dan cucu perusahaan diterapkan dalam rangka mempermudah penyelesaian permasalah akuntansi. Akuntansi pemilikan tidak langsung mengakibatkan adanya laba dan pembagian dividen yang tidak seharusnya diakui dan perlu diterbitkan catatan atas laporan posisi keuangan.
Akuntansi untuk pemilikan tidak langsung yang membentuk hubungan induk, anak dan cucu perusahaan atau melibatkan perusahaan lain harus memiliki kondisi keuangan yang bagus. Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek indonesia harus mampu memberikan kepastian tentang pembayaran tagihannya.
Contoh soal akuntansi perusahaan induk, anak dan cucu beserta jawabannya terjadi ketika PT PWI jepara membeli sebanyak 80% jumlah saham beredar milik PT HWI jepara dengan nilai pembayaran Rp 101.750.000. PT HWI jepara akan mengakuisisi PT Sami Jepara dengan nilai investasi Rp 33.577.500. Adapun laporan keuangan sebelum proses akuisisi adalah
Keterangan | PT PWI Jepara | PT HWI Jepara | PT SAMI Jepara |
Aktiva Lancar | Rp 185.000.000 | Rp 155.400.000 | Rp 63.714.000 |
Investasi pada PT HWI Jepara | Rp 101.750.000 | ||
Investasi pada PT SAMI Jepara | Rp 33.577.500 | ||
Total Aktiva | Rp 286.750.000 | Rp 188.977.500 | Rp 63.714.000 |
Hutang | Rp 172.050.000 | Rp 113.386.500 | Rp 38.228.400 |
Modal Saham | Rp 86.025.000 | Rp 56.693.250 | Rp 19.114.200 |
Laba Ditahan | Rp 28.675.000 | Rp 18.897.750 | Rp 6.371.400 |
Total Passiva | Rp 286.750.000 | Rp 188.977.500 | Rp 63.714.000 |
Pemilikan tidak langsung dan saling memiliki saham dalam perusahaan afiliasi akan menghasilkan sinergi untuk mendapatkan laba lebih tinggi. Adapun pembagian dividen dan laba induk, anak dan cucu perusahaan sebagai berikut
Keterangan | PT PWI Jepara | PT HWI Jepara | PT SAMI Jepara |
Laba tahun berjalan | Rp 258.075.000 | Rp 170.079.750 | Rp 57.342.600 |
Dividen tahun berjalan | Rp 103.230.000 | Rp 68.031.900 | Rp 22.937.040 |
Baca Juga: Contoh Kasus Saham Treasury
Cara Menghitung Pembagian Dividen dan Laba Perusahaan Berafiliasi
Cara menghitung pembagian dividen dan laba perusahaan berafiliasi bergantung pada persentase pemilikan saham yang beredar. Setiap perusahaan mayoritas akan berkuasa terhadap sistem informasi akuntansi untuk pembayaran tagihan dan mengurangi adanya resiko keberlangsungan pembayaran pajak.
Cara Menghitung Pembagian Dividen dan Laba Cucu Perusahaan
Contoh soal akuntansi perusahaan induk, anak dan cucu beserta jawabannya menjadi pembahasan dalam sistem informasi keuangan entitas. Setiap perusahaan harus mengadakan kerjasama yang mengurangi pasokan bahan baku agar dapat menerapkan sistem just in time dalam memproduksi barang.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2022 | Kas | Rp 16.055.928 | |
Investasi pada PT SAMI Jepara | Rp 16.055.928 | ||
Mencatat pendapatan dividen sebesar 0,7 x Rp22.937.040 | |||
31/12/2022 | Investasi pada PT SAMI Jepara | Rp 40.139.820 | |
Laba PT SAMI Jepara | Rp 40.139.820 | ||
Mencatat pendapatan dividen sebesar 0,7 x Rp57.342.600 |
Cara Menghitung Pembagian Dividen dan Laba Anak Perusahaan
Pembagian dividen dan laba anak perusahaan akan diakui sebesar persentase nilai investasi saham induk perusahaan. Setiap perusahaan berhak mengakusisi entitas lain ketika memiliki arus kas yang bagus. Pembagian saham merupakan objek pajak penghasilan final yang harus dipungut oleh entitas tertentu.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2022 | Kas | Rp 54.425.520 | |
Keterangan | Rp 54.425.520 | ||
Mencatat pendapatan dividen sebesar 0,8 x Rp68.031.900 | |||
31/12/2022 | Keterangan | Rp 168.175.656 | |
Laba PT HWI Jepara | Rp 168.175.656 | ||
Mencatat pendapatan dividen sebesar 0,8 x (Rp40.139.820)+ (Rp 68.031.900) |
Cara Menghitung Pembagian Laba Induk Perusahaan
Induk perusahaan adalah entitas yang akan melaporkan setiap hasil yang diterima dari investasinya. Perusahaan harus mengaplikasikan persamaan dasar akuntansi saat menyelenggarakan kegiatan pencatatan. Tujuan dari join company adalah memaksimalkan potensi dari arus kas operasional perusahaan
Laba PT PWI Jepara Sendiri | Rp 258.075.000 |
Laba PT HWI Jepara Sendiri | |
0,8 x Rp 170079750 | Rp 136.063.800 |
Laba PT SAMI Jepara Sendiri | |
0,8 x 0,7 x Rp 57342600 | Rp 32.111.856 |
Laba yang diperoleh | Rp 426.250.656 |
Baca Juga: Cara Membuat Laporan Keuangan Konsolidasi di Accurate
Demikian contoh soal akuntansi perusahaan induk, anak dan cucu beserta jawabannya dalam materi akuntansi keuangan lanjutan 2. Akuntansi pemilikan tidak langsung berakibat terhadap penentuan laba dan kekayaan. Setiap laporan keuangan diharapkan mampu mengkondisikan arus kas sesuai kebutuhannya.
Posting Komentar untuk "Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Induk, Anak dan Cucu Beserta Jawabannya"