Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Perhitungan Pajak Penghasilan untuk Pegawai Harian Lepas

Konten [Tampil]

Contoh soal perhitungan pajak penghasilan untuk pegawai harian lepas harus dilakukan pemotongan pph pasal 21 bergantung pada pendapatan bruto yang didapatkannya. Batas upah harian tidak kena pajak sehari adalah Rp 450.000 bagi wajib pajak orang pribadi yang belum menikah dan tidak memiliki tanggungan.

Perhitungan pph 21 pegawai tidak tetap tidak ber npwp harus dilakukan peningkatan jumlah penghasilan kena pajak sebesar 20% dari jumlah terutangnya. Penghasilan yang dibayarkan kepada tenaga harian lepas dan pegawai harian yang dibayarkan mingguan, upah bulanan bahkan upah satuan diperhitungkan sebagai penambah manfaat ekonomis.

Cara menghitung pph pasal 21 akan terutang ketika terjadi pembayaran penghasilan dan penerimaan gaji bagi karyawan. Wajib pajak orang pribadi akan dilakukan pemotongan pendapatan yang berasal dari gaji, dana pensiun, penerimaan honorarium dan pelaksanaan kegiatan sewaktu didapatkannya tambahan manfaat ekonomis.

Batas Upah Harian Tidak Kena Pajak

Batas upah harian tidak kena pajak adalah jumlah penghasilan tidak kena pajak yang diperhitungkan sebagai pengurang pendapatan bruto karyawan yang didapatkan setiap tahunnya. Pajak penghasilan pasal 21 terutang pada saat terjadinya penyerahan pembayaran gaji dan upah yang didapatkan oleh wajib pajak periode tersebut.

Pertanyaan tentang pph 21 pegawai tidak tetap berkaitan dengan pelaporan spt tahunan orang pribadi. Pajak penghasilan yang dapat dikreditkan oleh orang pribadi terdiri dari pph pasal 23, 21 dan 15. Penghasilan netto adalah kenaikan manfaat ekonomis yang didapatkan wajib pajak selama satu tahun.

Berapa batas upah harian tidak kena pajak diperhitungkan dari jumlah ptkp yang didapatkan oleh wajib pajak yang berasal dari status perkawinan dan pemilikan anak. Jumlah tanggungan yang diperkenankan dalam perhitungan pajak adalah 3 orang baik itu orang tua, pasangan atau mempunyai anak keturunan.

Baca Juga: Contoh Soal Akuntansi Pembayaran Gaji Karyawan

Contoh Soal PPh Pasal 21 Upah Harian, Upah Mingguan bagi Pegawai Harian

Contoh soal pph pasal 21 upah harian dan mingguan bagi pegawai harian akan berdampak pada pendapatan yang diterima selama menjalankan kewajiban sebagai karyawan perusahaan. Kenaikan tarif sebesar 20% dari pajak terutang harus dibayarkan oleh wajib pajak yang belum memiliki npwp.

Contoh perhitungan pajak penghasilan untuk pegawai harian lepas diperbolehkan sebagai penambah manfaat ekonomis selama tahun berjalan. Biaya jabatan dan iuran pensiun yang dibayarkan oleh karyawan dapat menjadi pengurang penghasilan bruto. Iuran pensiun yang dibayarkan perusahaan dapat dijadikan beban fiskal.

Contoh soal pph 21 upah harian terjadi pada CV Staff Accounting yang membayar ibu Nabila sebesar Rp 500.000 selama 10 hari kerja. Ibu nabila sudah menikah tetapi belum punya anak. Hitunglah batas upah harian yang tidak dikenakan pajak dan jumlah pajak terutang selama beliau bekerja?

Baca Juga: Perbedaan Pajak Final dan Pajak Tidak Final dalam Pelaporan SPT Tahunan

Contoh Perhitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap Dibayarkan Harian

Perhitungan pph pasal 21 pegawai tidak tetap dibayarkan harian dan mingguan tetap dipotongkan pajaknya karena termasuk objek pajak penghasilan. Pajak adalah iuran yang wajib dibayarkan oleh masyarakat tetapi tidak akan menerima manfaat secara langsung dan bersifat memaksa.

Pegawai harian adalah pekerja yang telah memenuhi syarat untuk diangkat sebagai penerima upah perusahaan sesuai undang-undang ketenagakerjaan. Perbedaan buruh dan pekerja harian adalah beban kerja yang dibebankan berdasarkan tingkat kehadiran dan tingkat pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan.

Adapun cara menghitung pajak penghasilan pasal 21 pegawai harian lepas berdasarkan upah harian sebagai berikut:

Upah 10 Hari Rp 5.000.000
PTKP
- Wajib Pajak Rp 54.000.000
- Menikah Rp 4.500.000
Rp 58.500.000
Diperhitungkan Per 10 Hari Rp 1.625.000
Penghasilan kena Pajak Rp 3.375.000
PPh terutang 5% Rp 168.750

Cara Mengisi Spt PPh Pasal 21 Pegawai Harian Lepas

Langkah-langkah mengisi surat pemberitahun tahunan pajak penghasilan pasal 21 pegawai harian lepas dilakukan dengan metode sebagai berikut:

  1. Pilih database spt
  2. Buka spt sesuai masa pelaporan pajak
  3. Pilih isi spt, daftar bukti potong, tidak final (1721-II)
  4. Masukan data pemotongan pajak seperti contoh soal pph pasal 21 upah harian.

Maka, akan tampil informasi pengisian sebagai berikut:

Contoh Soal Perhitungan Pajak Penghasilan untuk Pegawai Harian Lepas

Baca Juga: Pengertian dan Tarif Pajak yang Berlaku di Indonesia

Demikian contoh soal perhitungan pajak penghasilan untuk pegawai harian lepas yang dibayarkan mingguan, harian bahkan sesuai upah borongan. Besarnya pajak terutang bagi karyawan yang tidak ber-NPWP adalah 20% dari pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak orang pribadi tersebut.

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Perhitungan Pajak Penghasilan untuk Pegawai Harian Lepas"