Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal dan Jawaban Laporan Biaya Produksi Metode Fifo

Konten [Tampil]

Contoh soal dan jawaban laporan biaya produksi metode fifo diperuntukkan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan laba. Kelebihan metode masuk pertama keluar pertama adalah sesuai dengan aliran barang dari pergudangan menuju ke alamat pembeli dan mengurangi jumlah harga pokok produksi setiap transaksi terjadi.

Contoh perhitungan biaya berdasarkan proses lanjutan diperkenankan bagi entitas yang menjalankan kewajiban pembukuan. Laporan biaya produksi bertujuan agar seluruh pembebanan biaya dapat dialokasikan menuju ke departemen penggunaan biaya produk dan biaya periodik yang dikeluarkan.

Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses lanjutan metode fifo dan rata-rata tertimbang dapat digunakan untuk menghitung biaya per unit dan unit ekuivalen. Departementalisasi biaya overhead pabrik bertujuan agar proses pembebanan pemakaian bop dapat dialokasikan sesuai aktivitas perusahaan.

Contoh Soal dan Jawaban Laporan Biaya Produksi Metode Fifo

Apa itu Laporan Biaya Produksi?

Laporan biaya produksi adalah informasi perihal biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas produksi sesuai permintaan dari pelanggan dan perusahaan. Pembebanan biaya diperlukan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dalam pembuatan barang kena pajak yang diserahkan ke pelanggan.

Pengertian laporan biaya produksi menurut para ahli adalah laporan yang memuat pemakaian biaya produk dan biaya perioduk atas pemakaiannya dimasa produksi. Metode masuk pertama keluar pertama akan membedakan antara biaya persediaan produk dalam proses awal dan biaya produk periode berjalan.

Laporan biaya produksi berisikan informasi tentang skedul produksi, pembebanan biaya dan pertanggungjawaban biaya. Akuntansi produk rusak, produk hilang dan produk cacat dalam proses produksi akan dibebankan ke barang jadi yang siap di perdagangkan kepada pelanggan sesuai pemesanannya.

Baca Juga: Apa itu Biaya Produk dan Biaya Periodik?

Contoh Soal Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses Lanjutan

Contoh soal sistem perhitungan biaya berdasarkan proses lanjutan metode masuk pertama keluar pertama dan metode rata-rata tertimbang bertujuan memaksimalkan proses perhitungan hpp. HPP adalah harga atas terciptanya produk untuk dapat diperdagangkan kepada pelanggan ketika transaksi terjadi.

Contoh soal process costing lanjutan dengan metode fifo akan mempermudah perusahaan membedakan antara barang produksi lama dengan produksi baru. Metode masuk pertama keluar pertama memiliki kelebihan diantaranya menjadikan perusahaan memiliki beban pokok produksi rendah sehingga laba akan naik.

Contoh perhitungan biaya berdasarkan proses dilaksanakan setiap akhir periode. Masing-masing departemen harus melaporkan jumlah unit yang masuk proses produksi dan produk yang ditransfer ke departemen lain melalui kartu biaya pesanan. Adapun kartu biaya pesanan 2 departemen sebagai berikut:

KeteranganDepartemen PerakitanDepartemen Pengemasan
Produk Dalam Proses Awal
- Departemen perakitan75.935 Unit
- Departemen Pengemasan72.138 Unit
Produk Periode Berjalan
- Departemen perakitan70.936 Unit
- Departemen Pengemasan140.606 Unit
Produk Akhir
- Departemen perakitan6.265 Unit3.607 Unit
- Departemen Pengemasan
Biaya Dalam Proses Awal
- Dari Departemen Sebelumnya Rp 393.000.000
- biaya bahan Rp 531.000.000 Rp 226.000.000
- biaya tenaga kerja Rp 871.000.000 Rp 576.000.000
- biaya overhead pabrik Rp 402.000.000 Rp 413.000.000
Biaya Berjalan
- biaya bahan Rp 657.000.000 Rp 633.000.000
- biaya tenaga kerja Rp 729.000.000 Rp 798.000.000
- biaya overhead pabrik Rp 865.000.000 Rp 123.000.000
Tingkat penyelesaian
- biaya bahan100%100%
- biaya konversi75%75%

Baca Juga: Contoh Soal Akuntansi untuk Produk Gabungan

Prosedur Pembuatan Laporan Biaya Produksi Metode Fifo

Prosedur pembuatan laporan biaya produksi metode fifo dipergunakan perusahaan untuk memaksimalkan proses pembebanan biaya produk dan biaya periodik. Biaya bahan baku adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli bahan baku yang tanpa pada barang jadi dan produk dalam proses.

Cara membuat laporan biaya produksi metode fifo harus menggunakan sistem pembebanan biaya berdasarkan proses lanjutan. Pembebanan biaya akan mengalokasikan pengeluaran perusahaan sebesar 15% - 20% untuk biaya tenaga kerja langsung dan departementalisasi biaya overhead pabrik setiap periodenya.

Langkah-langkah membuat laporan biaya produksi metode masuk pertama keluar pertama akan membedakan antara biaya produk berjalan dengan produk dalam proses awal. Unit ekuivalen menjadi dasar perusahaan menentukan tingkat penyelesaian produk. Adapun perhitungan biaya per unit sebagai berikut:

Unit Ekuivalen
140.606 Unit6.265 Unit146.871 Unit
140.606 Unit4.698 Unit145.305 Unit
140.606 Unit4.698 Unit145.305 Unit

Setelah proses pembebanan biaya berlangsung, maka akan muncul biaya periode berjalan dan biaya produk dalam awal. Langkah selanjutnya, entitas harus dapat mengalokasikan seluruh pengeluaran produk sesuai persentase tingkat penyelesaian yang sudah dikerjakan.

* Pertanggungjawaban Biaya
Elemen BiayaUnit EkuivalenBiaya Per ProdukBiaya Per Unit
1. Produk Jadi140.606 Unit Rp 27.820 Rp 3.911.621.678
2. Produk dalam Proses
- biaya bahan6.265 Unit Rp 8.089 Rp 50.672.967
- biaya tenaga kerja4.698 Unit Rp 11.011 Rp 51.736.508
- biaya overhead pabrik4.698 Unit Rp 8.720 Rp 40.968.847
Total Biaya Rp 4.055.000.000

Baca Juga: Cara Membuat Jurnal Pembelian dan Jurnal Penjualan Perusahaan Dagang

Demikian contoh soal dan jawaban laporan biaya produksi metode fifo dan rata-rata tertimbang dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Setiap pesanan dan proses produksi berjalan akan memerlukan biaya produk dan biaya periodik yang dibebankan ke setiap unit ekuivalen yang dihasilkan.

Posting Komentar untuk "Contoh Soal dan Jawaban Laporan Biaya Produksi Metode Fifo"