Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal dan Jawaban Persekutuan Akuntansi Keuangan Lanjutan

Konten [Tampil]

Contoh soal dan jawaban persekutuan akuntansi keuangan lanjutan dapat menerapkan kebijakan pencatatan menggunakan buku baru atau melanjutkan buku lama dari sekutu yang sudah memiliki usaha. Isi perjanjian firma harus disetujui oleh masing-masing sekutu agar memperoleh laba rugi sesuai ekspektasi.

Contoh soal akuntansi pendirian persekutuan merupakan pembentukan firma dimana laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif sesuai setoran awal sekutu. Sekutu dalam persekutuan terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu pasif adalah sekutu yang hanya melakukan penyetoran modal.

Pembentukan firma akuntansi keuangan lanjutan biasanya dikelola oleh sekutu aktif. Pengertian sekutu aktif adalah anggota sekutu yang mengelola kegiatan operasional perusahaan secara aktif dan memberikan kekayaannya sebagai jaminan atas kewajiban yang telah terjadi dimasa lalu sampai mengorbankan harta pribadi.

Contoh Soal dan Jawaban Persekutuan Akuntansi Keuangan Lanjutan

Akuntansi Persekutuan

Akuntansi persekutuan adalah pencatatan transaksi perusahaan dimana modal terdiri lebih dari satu orang pemodal. Pembagian laba rugi persekutuan dan komposisi modal pemilik menjadi faktor pembeda akuntansi perseroan terbatas dan firma seperti penggunaan rekening prive, modal dan utang piutang.

Pengertian persekutuan menurut para ahli adalah gabungan modal sekutu-sekutu untuk menjalankan kegiatan usaha agar entitas dapat melangsungkan operasionalnya. Persekutuan disebut juga partnership karena jumlah pemodalnya lebih dari seseorang atau bukan perusahaan perseorangan.

Perbedaan persekutuan komanditer adalah badan usaha dimana sekutunya hanya bertanggungjawab sesuai persentase saham yang dimilikinya. Join company berarti perusahaan dimana total jumlah modal sekutu bukan menjadi persentase kepemilikan uang dan kas sesungguhnya yang terjadi di entitas.

Baca Juga: Contoh Kasus PPh Pasal 21 Berbagai Kondisi Karyawan

Perbedaan Metode Goodwill dan Metode Bonus

Perbedaan metode goodwill dan metode bonus dalam pembentukan persekutuan berkaitan dengan alokasi nilai lebih yang dimiliki sekutu. Laporan posisi keuangan firma akan menghasilkan informasi tentang kinerja keuangan dan penggunaan arus kas untuk operasional, investasi dan pendanaan entitas.

Bedanya metode goodwill dan metode bonus dalam pendirian persekutuan berkaitan dengan jumlah setoran yang diakui sesuai nilai setoran atau lebih rendah. Metode goodwill berarti setiap nilai lebih yang dimiliki anggota sekutu akan dicatat pada akun pos laporan tersendiri yang disebut akun goodwill.

Perbedaan metode bonus dan metode goodwill dalam perubahan pemilikan persekutuan mengakibatkan perubahan terhadap modal yang dimiliki sekutu lain. Metode bonus berarti nilai lebih yang dimiliki salah satu anggota sekutu akan memotong modal sekutu lainnya sehingga diberikannya bonus tersebut.

Baca Juga: Cara Menentukan Nilai Wajar dan Nilai Buku

Contoh Soal Pembentukan Persekutuan dan Jawabannya

Contoh soal pembentukan persekutuan akuntansi keuangan lanjutan dan jawabannya dapat menjadikan seluruh sekutu aktif dan pasif memperoleh pembagian laba rugi. sekutu aktif akan memperoleh laba rugi lebih tinggi daripada sekutu pasif karena bersedia mengelola kegiatan operasional perusahaan tersebut.

Contoh soal dan jawaban akuntansi keuangan lanjutan persekutuan terjadi pada CV Staff Accounting yang akan didirikan oleh Staff Accounting dan Staff Administrasi. Staff Accounting memberikan kas sebesar Rp 78.000.000 dan Staff Administrasi menyetorkan bisnis sebelumnya dengan laporan posisi keuangan sebagai berikut:

Laporan Posisi Keuangan
Staff Administrasi
2022
Aktiva Rp 12.022.642 Passiva
- Kas Rp 13.245.283 -Hutang Bank Rp 10.800.000
- Piutang Rp 6.520.755 - Hutang Dagang Rp 21.600.000
- Kendaraan Rp 12.430.189
- Bangunan Rp 9.577.358 -Modal Staff Administrasi Rp 32.400.000
- Tanah Rp 11.003.774
Total Rp 64.800.000 Total Rp 64.800.000

Apabila sekutu menyetorkan modal awal berupa aktiva non kas maka perusahaan wajib melakukan penilaian ulang dengan menggunakan nilai wajar. Nilai wajar adalah harga jualbeli sebuah aktiva sesuai dengan nilai di pasar. Adapun jurnal penyetoran kekayaan sekutu baru sebagai berikut

Tanggal Keterangan Debit Kredit
31/08/2022 Modal Staff Administrasi Rp 3.983.774
Piutang Rp 1.304.151
Kendaraan Rp 1.243.019
Bangunan Rp 1.436.604

Baca Juga: Bagaimana Cara Menentukan Tanggal Jatuh Tempo Wesel

Demikian contoh soal dan jawaban persekutuan akuntansi keuangan lanjutan semoga dapat membantu membedakan metode goodwill dan metode bonus. Tujuan dan karakteristik persekutuan hendaknya dicantumkan untuk mencegah adanya kecurangan atas pemeriksaan kas dan setara kas yang dilakukan.

Posting Komentar untuk "Contoh Soal dan Jawaban Persekutuan Akuntansi Keuangan Lanjutan"