Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Asersi Manajemen dalam Laporan Posisi Keuangan

Konten [Tampil]

Pengertian asersi manajemen dalam laporan posisi keuangan menurut para ahli adalah tindakan perusahaan merepresentasikan transaksi dalam bentuk pencatatan jurnal tentang kewajaran laporan keuangan. Tujuan audit, prosedur audit akan menentukan ruang lingkup pemeriksaan akuntan publik.

Bagaimana jika manajemen memberikan asersi yang tidak sesuai maka akuntan publik akan memberikan saran pencatatan yang terbaik. Peran dan fungsi asersi manajemen diharuskan karena berkaitan dengan pembentukan laporan posisi keuangan diakhir tahun pemeriksaan guna memeriksa laporan keuangan.

Perbedaan audit dan akuntansi terletak dari prosedur pencatatan yang dilakukannya. Resiko bisnis dan resiko audit akan terjadi ketika terganggunya arus kas operasional, arus kas investasi dan arus kas modal untuk melangsungkan hidup. Risiko audit atau audit risk akan terjadi ketika salah dalam memberikan laporan posisi keuangan.

Pengertian Asersi Manajemen dalam Laporan Posisi Keuangan

Pengertian Asersi Manajemen Menurut Para Ahli

Pengertian asersi manajemen menurut para ahli adalah tindakan akuntan perusahaan melakukan pencatatan terhadap transaksi yang terjadi sebagai alat penilai kewajaran laporan keuangan. Akuntan publik bersifat independen artinya tidak berasal dari pihak internal perusahaan tersebut.

Pengertian asersi manajemen menurut para ahli adalah pemeriksaan terhadap adanya kemungkinan kecurangan pihak internal perusahaan ketika merepresentasikan kewajaran laporan keuangan. Tujuan audit dan prosedur audit harus dilakukan oleh akuntan publik sesuai kertas kerja pemerikaannya.

Definisi asersi manajemen adalah prosedur merepresentasikan transaksi yang telah terjadi di entitas. Ketika melakukan evaluasi laporan keuangan, akuntan publik harus mengumpulkan bukti transaksi untuk mendukung pendapat yang dikeluarkannya melalui kertas kerja pemeriksaan.

Baca Juga: Contoh Pemeriksaan Piutang Dagang

Asersi Manajemen dan Tujuan Audit

Apa yang membedakan antara tujuan audit dan asersi manajemen terletak pada siklus pemerikaan yang dilakukannya. Pemeriksaan laporan keuangan diperlukan untuk perseroan terbatas karena modal sahamnya berasal dari beberapa pemegang saham untuk meyakinkan data keuangannya.

Perbedaan asersi manajemen dan tujuan audit dalam proses pemeriksaan terletak pada komposisi pos laporan keuangan. Akuntan publik harus menggunakan standar auditing yang berlaku dan menaati kode etik serta memiliki standar pengendalian mutu yang harus dipunyainya setelah proses pemeriksaan selesai.

Persamaan asersi manajemen dan tujuan audit harus ditentukan sebelum proses kerjasama laporan keuangan berlangsung. Akuntan publik diwajibkan untuk mempertahankan sikap independensi, integritas, objektivitas dan skeptisme ketika memberikan pendapat atas laporan keuangan yang terjadi.

Baca Juga: Jurnal Penutup Laporan Posisi Keuangan

Tahapan-Tahapan Audit Laporan Keuangan

Tahapan-tahapan audit laporan keuangan menjadi pertimbangan akuntan publik ketika menyusun audit plan dan ruang lingkup pemeriksaan. Laporan keuangan menjadi tanggungjawab dari pihak manajemen dan akuntan publik bertugas memeriksa kewajaran laporan saja untuk menentukan tingkat kewajarannya.

Macam-macam asersi manajemen terdiri dari existence, completeness, right and obligation, valuation and allocation, presentation and disclosure. Bukti transaksi yang diperoleh akuntan publik harus cukup dan tepat untuk meyakinkan kebenaran data keuangan yang dilaporkan ke kantor pelayanan pajak.

Tahapan-tahapan audit laporan posisi keuangan mewajibkan akuntan tidak boleh mempromosikan KAPnya. Akuntan publik akan dihubungi oleh klien untuk meminta penawaran jasa keuangan. Pihak auditor akan meminta surat penyataan langganan sebelum menyerahkan pemeriksaan final keuangannya.

Baca Juga: Apa itu Audit Work Paper?

Demikian pengertian asersi manajemen dalam laporan posisi keuangan semoga dapat menjadi materi praktikum auditing. Pemerikaan kas dan setara kas menjadi pos laporan keuangan yang memiliki resiko kecurangan yang besar karena adanya risiko bawaan dan risiko pengendalian internalnya.

Posting Komentar untuk "Pengertian Asersi Manajemen dalam Laporan Posisi Keuangan"