Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Unit Ekuivalen dengan Metode Rata-Rata Tertimbang

Konten [Tampil]

Cara menghitung unit ekuibalen dengan metode rata-rata tertimbang merupakan proses penentuan harga pokok penjualan atas produk dalam proses. Setiap produk yang belum selesai di proses pada akhir periode akan memerlukan pemroresan lebih lanjut untuk menjadi produk jadi yang dapat diperjualbelikan oleh perusahaan.

Contoh soal sistem perhitungan biaya berdasarkan proses atau process costing bertujuan agar prosedur pembebanan biaya dapat berjalan sesuai kapasitasnya. Mengapa perlu menghitung unit ekuivalen? karena biaya yang dipertimbangkan ketika memperjualbelikan aset dihitung berdasarkan biaya per unit produksi.

Produk dalam proses awal harus dihitung karena entitas telah mengeluarkan sejumlah biaya tertentu atas terciptanya sebuah produk. Perbedaan metode rata-rata tertimbang dan metode fifo terletak pada perhitungan unit ekuivalen yang dihasilkan untuk setiap proses produksi sesuai aliran barang dagang perusahaan.

Cara Menghitung Unit Ekuivalen dengan Metode Rata-Rata Tertimbang

Mengapa Perlu Menghitung Unit Ekuivalen?

Mengapa perlu menghitung unit ekuivalen disebabkan perusahaan harus dapat mengalokasikan biaya produksi ke setiap barang jadi yang ditercipta. Perusahaan manufaktur memiliki berbagai macam jenis persediaan barang dagang yang harus dilaporkan sesuai siklus akuntansi dan penilaian persediaan di akhir periode.

Alasan perusahaan perlu menghitung unit ekuivalen adalah entitas perlu mempertimbangkan kebijakan akuntansi dalam penilaian persediaan. Cara menghitung unit ekuivalen dengan metode rata-rata tertimbang akan melibatkan produk dalam proses awal yang terjadi diantara 2 departemen yang berlangsung.

Mengapa perusahaan perlu menghitung unit ekuivalen? entitas harus dapat mengetahui harga pokok produksi dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang atau masuk pertama keluar pertama. Metode penilaian persediaan bermanfaat bagi entitas terutama yang mempublikasikan laporan posisi keuangan diakhir periode.

Baca Juga: Perbedaan Job Order Costing dan Process Costing

Contoh Soal Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan dengan Metode Rata-Rata Tertimbang

Contoh soal sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan dengan metode rata-rata tertimbang bertujuan agar produk dalam proses awal telah dibebani biaya produk secara akurat. Biaya per unit terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik setiap barang hasil produksi.

Contoh soal process costing dengan metode rata-rata tertimbang diperuntukkan bagi entitas yang ingin melaporkan beban pokok produksi. PDP atau produk dalam proses awal merupakan produk yang memiliki tingkat penyelesaian kurang dari 100% pada departemen yang membuat barang dan jasa tersebut.

Contoh soal laporan biaya produksi 2 departemen akan terjadi dengan menggunakan metode average dan metode fifo. Kartu biaya pesanan akan mempublikasikan penggunaan sumber daya perusahaan ketika kegiatan produksi berlangsung. Adapun kartu biaya produksi dengan metode rata-rata tertimbang adalah

KeteranganDepartemen PerakitanDepartemen Pengolahan
Produk dalam Proses Awal
- Departemen Perakitan43.075 Unit
- Departemen Pengolahan53.844 Unit
Produk Masuk periode Berjalan
- Departemen Perakitan63.629 Unit
- Departemen Pengolahan103.473 Unit
Produk dalam Proses Akhir
- Departemen Perakitan3.231 Unit
- Departemen Pengolahan4.308 Unit
Biaya Produk dalam Proses
- Dari departemen perakitan Rp 25.850.000
- biaya bahan Rp 235.000.000
- biaya tenaga kerja Rp 497.000.000
- biaya overhead pabrik Rp 734.000.000
Biaya Periode Berjalan
- biaya bahan Rp 235.000.000
- biaya tenaga kerja Rp 497.000.000
- biaya overhead pabrik Rp 734.000.000
Tingkat penyelesaian
- biaya bahan100%
- biaya konversi75%

Baca Juga: Cara Membuat Jurnal Umum dari Bukti Transaksi Keuangan

Cara Menghitung Unit Ekuivalen Metode Average dan FIFO

Cara menghitung unit ekuivalen dengan metode rata-rata tertimbang tidak membedakan antara barang hasil produksi yang berbeda. Setiap kali pengerjaan produk pesanan dan produk proses akan memiliki kode produksi yang berbeda, tetapi perhitungan unit ekuivalen dengan metode average tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Cara menghitung unit ekuivalen untuk biaya tenaga kerja, biaya bahan baku dan biaya overhead pabrik ditentukan berdasarkan tingkat publikasi informasi keuangan. Laporan biaya produk 2 departemen diperuntukkan bagi entitas yang menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau process costing.

Langkah-langkah menghitung unit ekuivalen dalam proses menentukan biaya per unit produk sebagai berikut:

* Pembebanan Biaya
Elemen BiayaBiaya PDP AwalBiaya Periode BerjalanTotal BiayaUnit EkuivalenBiaya Per Unit
- biaya bahan Rp 235.000.000 Rp 235.000.000 Rp 470.000.000 106.704 Unit3.231 Unit109.935 Unit Rp 4.275
- biaya tenaga kerja Rp 497.000.000 Rp 497.000.000 Rp 994.000.000 106.704 Unit2.423 Unit109.127 Unit Rp 9.109
- biaya overhead pabrik Rp 734.000.000 Rp 734.000.000 Rp 1.468.000.000 106.704 Unit2.423 Unit109.127 Unit Rp 13.452
Total Biaya Rp 1.466.000.000 Rp 1.466.000.000 Rp 2.932.000.000 Rp 26.836

Bagaimana cara menghitung biaya per unit untuk produk jadi dan produk dalam proses ditentukan berdasarkan tingkat penyelesaian perusahaan. Biaya bahan baku dan biaya konversi menjadi pedoman perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan entitas. Adapun proses pertanggungjawaban biaya dalam process costing adalah

* Pertanggungjawaban Biaya
Elemen BiayaUnit EkuivalenBiaya Per ProdukBiaya Per Unit
1. Produk Jadi106.704 Unit Rp 26.836 Rp 2.863.523.915
2. Produk dalam Proses
- biaya bahan3.231 Unit Rp 4.275 Rp 13.811.788
- biaya tenaga kerja2.423 Unit Rp 9.109 Rp 22.069.988
- biaya overhead pabrik2.423 Unit Rp 13.452 Rp 32.594.309
Total Biaya Rp 2.932.000.000

Baca Juga: Akuntansi untuk Produk Hilang dan Produk Cacat

Demikian cara menghitung unit ekuivalen dengan metode rata-rata tertimbang dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan. Metode average dan metode fifo menjadi dasar bagi perusahan dalam menentukan nilai persediaan akhir dan harga pokok produksi setiap barang jadi.

Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Unit Ekuivalen dengan Metode Rata-Rata Tertimbang"